Halo penonton setia Wishtrend. Berjumpa lagi dengan kami Louisa dan Iris! Jadi tema hari ini adalah Sunscreen! Kami berfikir mengapa begitu banyak orang tidak menyukai menggunakan sunscreen atau mencoba menghindari langkah ini? Jadi bagi saya, semakin dewasa saya memiliki kulit yang sangat rawan jerawat, jadi menggunakan sunscreen terasa sangat berat dan berminyak di kulit saya.
Terutama di lapisan pertama riasan Anda. sepertinya “Saya akan melewatkan sunscreen karena saya akan memakai alas bedak dan bronzer”. Dan itu membuatku merasa jerawat saya akan bertambah parah. Tetapi apakah menurut Anda melewatkan sunscreen akan membuat jerawat lebih baik adalah ide yang bagus?
Sebenarnya, saya tahu beberapa orang dengan kulit berjerawat seperti “oh itu akan membuat jerawat saya terasa berminyak” Tapi, kelenjar sebum Anda sebenarnya akan menghasilkan lebih banyak sebum jika Anda melewatkan sunscreen, dan itu akan memperburuk jerawat Anda: nomor 1 Dan nomor 2: itu akan menyebabkan pigmentasi, Kami selalu mendengar tentang sinar UV yang menyebabkan hal-hal tersebut, jadi sunscreen adalah cara yang baik untuk melindunginya. Jadi, kami akan memberitahu kalian semua tentang sunscreen dan semua yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Hindari #1: bahan sunscreen yang harus Anda waspadai!
Kami akan membagikan dua bahan kimia beracun yang harus kalian ketahui: oxybenzone dan octinoxate. Jadi, jika kalian menemukan kedua bahan ini dalam kandungan sunscreen kalian, Anda harus berhati-hati. Dan kita akan membahas tentang risiko dari kedua bahan ini.
Jadi, apa itu oksibenzon? Oxybenzone juga disebut sebagai benzophenone negatif 3. Ini adalah bahan kimia umum yang ditemukan di kandungan sunscreen, lipstik dan produk anti pigmentasi. Juga mendapat skor 8 pada basis data dalam EWG, yang dianggap sangat berbahaya.
Jadi apa masalah oxybenzone? EWG sebenarnya merekomendasikan kita untuk menghindari bahan-bahan seperti oxybenzone. Namun, lebih dari 80% sunscreen yang dijual di AS mengandung bahan ini. Karena bahan ini sangat menyerap, justru bisa menyebabkan alergi dan gangguan hormon. Dan masyarakat, terutama anak-anak harus berhati-hati dengan bahan ini.
Ethylhexyl methoxycinnamate, juga dikenal sebagai octinoxate, dan itu adalah bahan kandungan yang umum ditemukan di sunscreen. Ini mencetak 6 pada skor bahaya EWG, memang lebih rendah dari oxybenzone. Namun, hal itu tetap dapat mengganggu hormon dan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Jadi alasan lain mengapa kita harus benar-benar menghindari kedua bahan ini adalah karena menyebabkan banyak pencemaran laut. Dan saya sebenarnya belajar tentang ini sebelumnya karena sekarang di dunia laut, banyak terumbu karang yang mati. Dan itu benar-benar mengacaukan ekosistem laut. Saat kita memakai sunscreen dengan bahan-bahan semacam ini, itu berpengaruh ke laut dan bisa mematikan dunia.
Saya mendengar pada Mei 2017 di Hawaii, mereka benar-benar mulai melarang sunscreen dengan bahan-bahan ini, karena itu sangat bagus untuk melestarikan ekosistem laut, jadi saya merasa kita harus mulai memperhatikan bahan-bahan di sunscreen, tidak hanya untuk ekosistem laut tetapi juga untuk kulit kita.
Ini sangat tidak baik untuk kulit kita. Sebagai referensi UV essencemengandung bahan-bahan ini sebagai alternatif dan izinkan saya membacanya untuk kalian. Yang pertama adalah Ethyl x sol dan yang kedua adalah Diethyl amino Hydroxyl benzyl Hexyl Benzoate, itu sangat sulit untuk diucapkan tetapi ini adalah bahan kandungan alternatif aman yangs ebelumnya kami sebutkan.
Hindari #2: Jangan gunakan Nano sun sprays
Sunscreen juga memiliki bahan-bahan yang harus kita perhatikan yaitu nano Sun spray. Ini juga dikenal sun sprays atau sun powder yang banyak oleh beberapa orang, ini mengandung partikel nano, dimana Anda harus menjauhinya. Mereka lebih mudah digunakan tetapi tidak terlalu baik untuk kulit Anda.
Sekarang, mari kita bahas apa sebenarnya arti Nano tersebut. Sunscreen dibagi menjadi dua kategori ‘nano’ dan ‘non Nano’. Sunscreen yang biasanya kita coba hindari adalah sunscreen non nano karena mereka meninggalkan white cast, itu yang selama ini kita coba hindari. Jadi untuk memperbaiki situasi ini, sunscreen nano dikembangkan. Namun, itu akan tetap membuat kulit kita bermasalah. Jadi hindari partikel nano. Partikel pada nano spray dan sun powder itu sangat berbahaya bagi paru-paru Anda saat terhirup. Anda pasti tidak menginginkan itu!
Dan EWG juga mencegah penggunaan nanopartikel dalam sunscreen dan sun powder karena jelas kita harus merawat paru-paru kita. Itu lebih penting daripada kulit Anda. ‘Keamanan paru-paru.’ Dan juga bagi mereka yang tinggal di Eropa, Eropa melarang penggunaan nanopartikel dalam beberapa sun spray dan beberapa sun powder, jadi beruntunglah kalian. White cast pada sunscreen tidak bisa selalu kita hindari, bagaimanapun kita membencinya, karena terkadang itu yang baik untuk kulit kita.
Daripada memakai sunscreen kimia yang nano dan tidak meninggalkan white cast, lebih baik menggunakan sunscreen yang mengandung white cast karena akan lebih sehat untuk kulit anda. Alasan mengapa sunscreen terdapat efek white cast adalah seperti meletakan batu pada tanah tidak secara perlahan, tidak akan menyerap. Sama seperti hal nya jika sunscreen diaplikasikan di kulit muka Anda, itu tidak akan menyerap. Tetapi jika Anda menepuknya dengan hati-hati, itu akan meningkatkan penyerapannya.
Hindari #3: Jangan mencampur sunscreen dengan produk lain.
Banyak dari kalian yang menggunakan cushion, foundation, make up atau primer dengan SPF di dalamnya dan ini adalah kesalahan yang paling sering kalian lakukan! Karena beberapa orang akan seperti “Saya sudah memiliki SPF di foundation saya jadi saya akan melewatkan sunscreen”, tetapi sebaiknya Anda tidak melakukan itu.
Karena tentu saja akan sangat membantu jika Anda memiliki SPF dalam produk make up Anda tetapi itu tidak berfungsi sebagai pengganti sunscreen. Saya juga bersalah tentang ‘Tidak perlu menggunakan sunscreen’, tapi akan lebih baik jika menggunakannya secara terpisah.
Karena itulah alasan mengapa anti sinar UV yang ada di dalam produk make up Anda seperti primer, foundation, cushion sangat rendah kandungannya sehingga semuanya memiliki tingkat perlindungan yang berbeda yang tidak akan efektif untuk benar-benar menghalangi sinar Matahari. Jadi yang harus Anda lakukan adalah tetap menggunakan sunscreen dalam jumlah sedang. Sunscreen! Bukan SPF di foundation Anda tetapi sunscreen yang sebenarnya.
Juga, jika Anda akan di luar ruangan untuk waktu yang lama, kami sarankan Anda menggunakan sonic cushion dan aplikasikan kembali di siang hari. Kami juga membuat kesalahan lain ketika mencampurkan sunscreen dengan produk lain seperti foundation, bb cream, moisturizer dengan kandungan SPF.
Jadi meskipun melakukan ini akan membuat teksturnya lebih ringan dan itu membuktikan kemampuan penyerapannya, namun sebenarnya itu akan menurunkan fungsi perlindungan itu sendiri, jadi kami tidak menyarankan Anda untuk melakukan ini.
Kesalahan kedua yang selalu kami lakukan adalah mencampurkan sunscreen kimia dan sunscreen fisik. Sebaiknya gunakan satu jenis saja karena beberapa bahan kandungan sunscreen ini bisa saling bertentangan dan akan membuat kulit anda semakin iritasi.
Lakukan #1: Vitamin D.
Kita selalu mendengar bahwa sinar matahari itu buruk, Matahari sangat buruk untuk kulit Anda, sinar UV itu buruk, tetapi sinar matahari memang memiliki efek mensterilkan yang juga baik untuk kulit kita. Para peneliti sekarang benar-benar membangun hubungan antara tubuh yang kekurangan vitamin D dan munculnya jerawat, sehingga vitamin D sangat penting untuk memperbaiki jerawat Anda juga.
Namun, mereka juga menyadari bahwa dengan vitamin D saja tidak cukup, memang akan lebih baik dengan menambahkan produk. Penyebab utama kekurangan vitamin D adalah kurangnya sinar matahari, dan kali ini saya merasa bersalah! Karena aku benci untuk berada di luar ruangan. Saya sangat membenci itu. Dan saya tahu banyak orang benci berada di luar ruangan karena Anda tahu itu akan terkena sinar Matahari. Saya menganggap mengapa harus keluar rumah ketika Anda bisa untuk tetap di dalam rumah, dan sayangnya solusi tercepat dan termudah untuk kekurangan vitamin D sebenarnya adalah keluar rumah dan berada di bawah sinar matahari.
Tetapi jika Anda terkena sinar matahari terlalu lama, Anda mendapat banyak kerugian dibanding keuntungannya. Misalnya, Anda akan mendapati penuaan kulit, kulit Anda juga akan terbakar. Jadi kami menyarankan kalian untuk berada dibawah sinar matahari untuk lengan dan kaki Anda selama 15 sampai 20 menit.
Jika kalian memiliki pengalaman seperti iris, atau seperti saya, kalian coba saja 15 hingga 20 menit dalam sehari. Sekalipun tidak, sebenarnya anda bisa mengkonsumsi suplemen vitamin D, tapi kami tetap lebih menyarankan anda untuk berjemur dibawah sinar matahari.
Lakukan #2: Bersihkan wajah secara menyeluruh setelah menggunakan sunscreen.
Sunscreen sulit dihilangkan seperti halnya make up, jadi Anda harus benar-benar memperhatikan pada saat anda membersihkannya. Jika Anda hanya menggunakan air, itu tidak akan berhasil karena sunscreen mengandung bahan kimia.
Jadi Anda harus menggunakan produk lain yang akan membantu untuk membersihkan sunscreen secara menyeluruh dari wajah Anda tanpa residu. Terutama, zinc oksida dan titanium dioksida adalah bahan kimia yang sangat umum. Bahan kimia. Itu yang harus anda ingat. Bahan kimia yang ditemukan di sunscreen ini sebenarnya ditemukan di bebatuan. Sehingga dapat menyumbat pori-pori Anda, jadi pastikan anda membersihkannya secara menyeluruh. Karena kami tidak ingin ada sisa yang tertinggal. Sangat penting untuk melakukan pembersihan ganda! Kami menyarankan kalian untuk terlebih dahulu membersihkan wajah secara lembut dengan minyak pembersih atau air dan kemudian lanjut dengan pembersih pH rendah.
Lakukan # 3: Perhatikan tanggal kadaluarsa
Jadi, jika kalian memiliki sunscreen dari beberapa merek berbeda, pastikan untuk memeriksa bahwa tanggal kadaluarsa belum berlalu. Dan saya percaya beberapa orang seperti “Hei, saya hanya menggunakan tabir surya di musim panas.” “Oh, ada sisa di botol, mari kita simpan untuk tahun depan!” Saya harap tidak ada dari Anda yang melakukan ini. kami percaya pada Anda.
Tetapi jika Anda termasuk orang yang seperti ini, silakan pakai sunscreen setiap hari baik jika anda diluar rumah ataupun tidak, karena kita akan masih terkena sinar UV. Jadi, pakailah sunscreen setiap hari. Meski hujan, saya selalu memastikan untuk memakai sunscreen itu karena sinar UV benar-benar dapat menembus apa pun. Jadi, pastikan untuk menjaga diri Anda untuk tetap menggunakan sunscreen. Biasanya tanggal kadaluarsa untuk sunscreen adalah sekitar satu tahun tetapi jika Anda belum membuka sunscreen maka Anda dapat menyimpannya hingga dua tahun.
Namun, pastikan bahwa setelah Anda membukanya, gunakan hanya untuk satu tahun setelah itu. Dan jika sunscreen Anda melewati tanggal kadaluarsa, maka itu dapat menyebabkan ruam pada kulit Anda dan terutama jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda akan mulai memerah dan semua masalah kulit yang tidak kita inginkan akan muncul, dan juga secara bertahap kandungan sunscreen akan teroksidasi. Jadi, fungsi sun protection akan berkurang.